Produk susu dan batik dari China serta ban dari India banjiri Indonesia

Produk susu China beredar di Indonesia, ban dari China dan India banjiri pasar Indonesia serta impor batik legal asal China. Ada apa dengan gonjang ganjing ini? . Kalau kita menengok kebelakang bahwa pertumbuhan ekonomi itu dipengaruhi oleh hanya dan hanya “konsumsi”, maka tidak ada yang salah dengan banjirnya impor ini, sebab dengan “konsumsi” tinggi diartikan kesejahteraan tinggi. Paling paling yang disalahkan adalah mutu kita kurang, persaingan bebas memang begitu dan lain lain alasan yang memutlakkan “konsumsi” itu. Namun saya mengamati sudah sejak awal Kabinet kita sekarang sudah ada pergeseran paradigma pertumbuhan ekonomi. Dan sebagai korban teknosof saya juga didesak punya pandangan tentangpertumbuhan ekonomi yang bahkan oleh pengarangnya tidak disebut secara eksplisit seperti tulisan ini. Dan digabung dengan teori yang dipimpin Rini Soewandi jaman dahulu. Jadilah mirip kebijakan sekarang ini sehingga ributlah kalau impor itu mengancam pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Bergembiralah kita dengan paradigma ini, karena pertumbuhan ekonomi itu sekarang dicapai dengan jalan meningkatkan eksport,belanja pemerintah dan investasi sekaligus menurunkan import, pajak dan saving, bukan melulu "konsumsi" kabur yang kita sering kejebak. Satu hal dari peningkatan investasi ini dibutuhkan dana segar dan sekarang juga ngetrend bagi dividen terus IPO, bunga deposito naik, tapi kalau ada re-investasi di sektor UMKM maka bunga deposito tidak akan naik, saving bisa ditekan. Dengan menggalakkan sub sektor UMKM industri perkakas pabrik/ perbengkelan/ manufaktur ini re-investasi sektor UMKM bisa meningkat dan otomatis “konsumsi” sektor perkakas pabrik/ perbengkelan/ manufaktur juga meningkat, tinggalah “push and pull strategy” nya yang tidak mudah. Bergembiralah kita dengan kreasi kreasi pemerintah berdasarkan paradigma baru ini. Namun masih ada yang kurang dan sepertinya “opsi, future serta derivative lainnya” di sektor finansial belum cukup berkembang, sehingga masih saja ada ancaman dari sektor ini.

Jika blog ini seperti blog yang terkenal kecuali trafficnya

Sudah banyak rumus “Jika A seperti B  kecuali C” sudah saya tulis, kini saatnya untuk blog ini yaitu “Jika blog saya ini seperti blog yang terkenal kecuali trafficnya yang loyo”. Maka saya juga berusaha menulis vidio mesum artis kdi 5 tegal dimana dua orang saksi diperiksa oleh petugas Reskrim Polres Tegal terkait dengan kasus penyebaran video porno menjadi DiLeMa HiDuP ManUsIa. Antara cinta dan nafsu, antara hak asasi berupa privasi manusia dengan kemunafikan. Dan dilema dilema lainnya. Juga seperti botd yang membahas Daftar Video SBY Marah adalah diambil dari video capture TV tentang Presiden SBY marah bukan kepalang. Ia membentak pejabat negara yang asyik ngobrol. Ia tersinggung para pejabat itu tidak mengindahkan pemimpinnya. Video ini dapat dilihat di kamal misran personal blog. Dalam kebebasan informasi ini akhirnya terjadi buka bukaan :”Kamu bukaaa duluan donk,… aaaaghhh ogaaagh… kamu dulu… !!!. Bhuahahaha… Kalau Guspur moco… si juragan manuk pasti mesam-mesem… gelaa-gelooo… “, demikian kata Rudi Triatmono Personal Blogs dengan Tags: Otomotif, Honda, Management. Semuanya bisa ditulis memakai Asus EEE PC 4GB-701 mulai 100rb. Kondisi masih sangat bagus, ex pemakaian sendiri, mau dilelang karena kena butuh duit. Dimana prosesornya dibuat dinegeri jiran yang sedang gawat juga kelakuan pemerintah nya. Ada apa dengan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia kemarin ? Apa yang diperintahkan ? Yaah sementara cukup sekian “Jika A seperti B  kecuali C”. Puaayah ….. kehabisan ide sih.
 

Formula matematika unik dalam politiek

Formula matematika unik dalam politiek
a + b + c = D amalgamation
A + b + c = A assimilation
A + b + c = A + Ab + Ac acculturation
A + b + c = A + b + c segmented. pluralism
A + B + C = (A + B + C + AB + AC + BC + ABC) integrasi. pluralism/multiculturalism

Namun formula politik diatas bisa dianalisa dengan definisi definisi ini

Enerji kinetik dalam koalisi

Menyambung tulisan sebelumnya tentang enerji kinetik dalam koalisi. Contohnya bisa diadakan olah raga bersama antar yang berkoalisi . Malam kesenian bersama. Bakti sosial bersama. Seminar bersama. Usaha bersama. Dan semua kegiatan yang pada intinya adalah enerji kinetik yang tersalur dari yang berkoalisi berubah menjadi agglomerasi karena potensi pagar berupa sekat-sekat existing sudah diloncati. Dan semua ini untuk kesejahteraan masyarakat mayoritas yaitu keluarga petani yang sangat membutuhkan pupuk. Indah kan ……

Jika penangkaran satwa langka seperti Sastra kecuali habitatnya

Kegiatan penangkaran yang berhasil meningkatkan populasi suatu jenis hewan/tumbuhan akan sangat bermanfaat bagi kelestarian jenis tersebut dan juga jenis lainnya secara tidak langsung. Selain untuk re-stocking ke habitat alam, hasil penangkaran tersebut juga dapat dimanfaatkan sesuai peraturan yang berlaku.Dengan demikian, diharapkan kegiatan perburuan di habitat alam dapat dikurangi dan dihentikan. Sebagai gantinya, pemenuhan permintaan terhadap hewan/tumbuhan sebagai hewan pelihara (pet)/ tanaman hias yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan budaya masyarakat, akan dapat disuplay dari hasil penangkaran.

Dengan rumus Jika A mirip B kecuali C, bisa diuraikan jika hewan/tumbuhan langka seperti tata bahasa/sastra yang langka kecuali habitatnya, bisa kebayang bagaimana menangkarkan sastra Indonesia yang sekarang semakin langka. Contohnya ada sekitar 1000 peribahasa Indonesia yang sudah langka hidup di masyarakat. Jika setiap keluarga menangkarkan satu saja dari peribahasa langka itu, dan mengembang-biakkan dan kemudian dilepas kehabitat liar. Bisa terbayang akan banyak perusahaan perusahaan waralaba / franchise baru hasil penangkaran peribahasa langka di keluarga-keluarga yang siap dilepas ke habitat aslinya yaitu masyarakat umum Indonesia. Semoga anda terhibur dengan tulisan ini, dan tiada gading yang tak retak mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan.