NOL Bank Dunia dan Penanggulangan Banjir di musim panas

Daripada Jakarta mengalami NOL ( No Objection Letter) 5x tiap usulan penanganan banjir yang bertele-tele plus kontingensi plus commitment fee plus biaya pencantuman proyek yang tidak bisa dilaksanakan, saya usulkan sbb : . Sekarang ini adalah bulan Agustus 2-3 bulan lagi mulai musim hujan. Untuk kota dan kabupaten yang berlangganan banjir seperti Jakarta / Semarang dll , sudah menjadi suatu ritual kebanjiran yang menyengsarakan, oleh sebab itu sekaranglah saat yang tepat untuk memerangi banjir dengan partisipasi masyarakat. Mengapa ?. Karena masyarakat itu gampang jera (kapok) bila program partisipasi itu gagal. Apabila ada Kepala Daerah mengkomando untuk memerangi banjir dengan partisipasi masyarakat dan kemudian berhasil, maka rakyat akan semakin percaya dan semangat dalam memerangi banjir, dan kemungkinan berhasil lebih besar kalau dimulai sekarang ketika masih musim panas. Kiat kiat nya disamping seperti yang dikemukakan Kimpraswil ini. Juga ada satu kiat yang cukup ampuh untuk mengatasi penyumbatan got yang kecil-kecil sebagai berikut :

  1. Pemkot/Pemkab menyediakan karung goni/plastik ukuran menyesuaikan. Dibagikan kepada tiap tiap RT secukupnya.
  2. Pemkot/Pemkab menyediakan truk pengangkut sampah yang kusus mengangkut kotoran saluran/got.
  3. RT/RW dihimbau berpartisipasi mengeruk kotoran lumpur got didaerahnya masing masing dan dimasukkan karung plastik yang sudah dibagikan terlebih dahulu oleh Pemkot/Pemkab
  4. Karung plastik yang sudah berisi sampah dikumpulkan oleh RT/RWdisudut-sudut kampung yang terjangkau truk pengangkut sampah milik Pemkot/Pemkab
  5. Setelah diangkut ketempat pembuangan dengan truknya Pemkot/Pemkab dan bila daerah RT/RW gotnya sudah bersih, karung plastik dicuci dan dibagikan lagi ditempat lain. Sesuai jadwal dan sampai musim hujan tiba , saluran sudah bersih semua.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Dan mudah mudahan menikmati bebas banjir.

Tinggalkan komentar